Jumat, 31 Oktober 2014

Dollar , Rupiah , Atau Riyal?

Riyal merupakan Mata uang dari negara arab saudi atau di indonesia bisa di singkat menjadi SAR( Saudi Arabian Real).  Riyal ini biasa di perlukan ketika kita hendak untuk berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan Ibadah Umrah ataupun Haji . Selain Riyal ada alternatif mata uang untuk kita bawa yaitu US Dollar ataupun Mata uang Indonesia Rupiah .
Masing- masing mata uang memiliki keunggulannya masing- masing dan tingkat resiko masing - masing.

1. Dollar : 
    

Dollar Memiliki resiko akan pergerakan kurs naik turun yang cenderung cepat .  Untuk beberapa negara di asia untuk mata uang Dollar nilai nya akan turun apabila   kondisi uang tersebut ada bekas lipatan ataupun sobek , bahkan bisa saja tidak bisa di tukarkan . Sebagaimana yang kita ketahui ketika berada di tanah suci , resiko Uang akan terlipat sangatlah tinggi .








2. Rupiah
  
Tidak akan berpengaruh terhadap nilai lipatan , namun tidak semua pedagang di saudi yang   menerima rupiah  sehingga terkadang harus memilih pedagang yang mau menerima rupiah . Meski  di saudi sekarang sudah banyak pedagang yang menerima Rupiah. Namun Untungnya apabila tidak habis Kita tidak perlu menukarkan kembali karena sudah dalam bentuk rupiah.


3. Riyal


Tidak akan berpengaruh terhadap nilai lipatan dan bisa digunakan kapan saja ketika berada di tanah suci , karena Riyal Merupakan mata uang di negara saudi.







kalau kita simpulkan , alangkah baiknya kita membawa uang rupiah dan riyal ketika hendak berangkat di tanah suci . Rupiah bisa kita jadikan sebagai back up apabila uang real habis kita dapat menggunakan rupiah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar